Tyo "Ahhhh dia memang manja mah" ujar Tyo kepada mamanya. Aku hanya bisa menggigit bibir agar air mata ini tidak keluar. Ingin ku berteriak "memang siapa yang ingin sakit?!" 6 bulan aku hanya bisa berbaring di tempat tidur, aku menderita infeksi otak sehingga tangan dan kaki ku tidak berfungsi dengan baik. Namun aku juga sedih ketika ada yang bilang bahwa aku pura - pura sakit. Aku ingin beraktivitas lagi, aku pun sama jenuh. Andai saja ada orang yang memahamiku. Aku menghubungi Tyo tapi tidak digubrisnya. Tyo mengabaikan pesan dari ku, padahal aku lihat dia sedang online. "Kamu tidak perlu menghindar seperti itu, ucapkan saja kalo kau ingin Berpisah dengan ku".Akhirnya aku memberanikan diri berkata seperti itu. " Intan,... Aku bukan ingin menghindar, tapi aku merasa tidak yakin aja dengan hubungan ini". Aku pasrah mendapat WA seperti itu. Aku tidak memohon agar dia tidak pergi. Aku ucapkan Alhamdulillah, semoga ini cara Allah melihatkan siapa dirimu sebenarnya. Seseorang yang pergi di saat aku terpuruk. "untung dia pergi saat kalian masih pacaran. Coba kalo sudah menikah. Bisa jadi janda kau ini..." goda Vina sahabat ku sambil tertawa. "dear diary..." aku sakit hati... Tapi aku tidak ingin membiarkan dia tak bahagia. Fisik ku telah berubah. Aku menjadi cacat sekarang. Berbicara pun sulit. Anak kecil saja takut akan diriku. Aku di anggap orang gila katanya. Dulu aku seorang model Walau bukan model professional. Wajahku cukup cantik sehingga banyak menghiasi majalah - majalah remaja. Sekarang fisik ku berubah drastis, maka tak heran aku merelakan kepergian Tyo. Tanpa dia minta pun aku pasti menyuruh nya.
Nek! Kalau Nanti Aku Sembuh, Aku Berangkatkan Nenek Naik Haji
Aku baru tahu toksoplasma itu penyakit yang berbahaya, apalagi ini sudah menyerang otak. Aku menjadi menderita karenanya. Aktivitasku menjadi sangat terbatas. Tanganku yang berfungsi normal hanya sebelah kanan. Alhamdulillah aku masih bisa ngetik. Kata dokter, gangguan otak yang disebabkan oleh virus toksoplasma menyerang otak kanan, hingga anggota gerak sebelah kiri tidak berfungsi. Aku tidak tahu aku bisa normal lagi atau tidaK?Aku kesulitan berbicara karenanya, sehingga aku menjadi tidak bisa bekerja seperti biasanya. Padahal aku adalah tulang punggung keluarga. Sejak aku sakit, nenek bekerja sebagai pemulung. Sedih aku melihatnya...di usia yang sudah senja itu harusnya nenek beristirahat di rumah. Sebagai cucu, aku merasa tidak berguna. Berbagai macam obat-obatan herbal dan obat dokter telah ku minum, tetapi tidak ada hasil. Tiap pagi nenek berangkat sambil membawa karung untuk wadah Aqua bekas. Aku hanya bisa menangis dan membiarkan nenek pergi begitu saja, karena...
Komentar
Posting Komentar