Panggil aku dinar 2

Panggil aku dinar 


Namaku Dinda Hapsari saat ini aku melanjutkan gelar kesarjanaanku di salah satu perguperguruan tinggi swasta di kota kembang Bandung, Walau asli saya  Dari yogya  Namun saya jatuh cinta dengan kota  ini. Ga tau kenapa, saya  suka dipanggil dinar, mungkin karena dinar terbuat dari emas yang tidak akan terkena inflasi. Lewat analogi itu, saya berfikir saya harus kuat dengan segala macam ujian dan cobaan. Terlebih nama dinar merupakan hadiah dari nenek sewaktu kecil. Itulah kenapa saya senang di panggil  dinar.
Hari ini aku keluar dari rumah sakit, yaa Allah bersyukur sekali. "ibu, aku izin ke toileto dulu sebentar" aku mengusap punggung ibuku dan ibu pun mengangguk tanda mengiyakan. Ketika memasuki toilet darah mengalir deras lewat kakiku  "yaa rabb inikah saatnya ? Aku ga mau liat ibu sedih. Biarlah luka dan sakit ini aku pendam sendiri. Mobil jemputanj telah tiba tiba, aku segera menemui ibu seolah-olah tidak ada apa - apa. Aku menaiki mobmo itu dan bermaksud segera pulang, tapi aku terjatuh lagi. Aku pingsan lagi  aku mendengar ssuarassuaraibukusme ibukuibukusmen menangis menangis"innalillahi cah ayu ", tiba 2 dokter tyo datang, wajahnya pucat  sepintas aku melihat beliau,  dokter itu pun menangis, dia mengguncang tubuhkutubuhku"innalillahi"innalillahiwainnailaihi roojiuun" , rupanya aku telahdunia. Walau dalam keadaan setengah setengah sadar. Aku pun ikut menangis,
Selamat tinggal ibu, dokter tyo dan kawan semua ,
Aku melihat sendirs saat jasadku di mandi kan, mungkin saat itu aku sudah jadi mayat. Aku bisa melihat ibu menangis tetapi aku tidak bisa menyentuhnya atau mengusap air mata nya

Aku sudah  menjadi mayat 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nek! Kalau Nanti Aku Sembuh, Aku Berangkatkan Nenek Naik Haji

Dibalik Nama Dinar