5 Cara Mendidik Anak Agar Mau Belajar
Mendidik anak agar mau belajar sangat penting untuk memunculkan potensi si kecil sedini mungkin. Potensi dalam bentuk kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik akan semakin terasah dengan kemauan belajar yang tinggi. Itulah tugas orang tua, terutama ibu untuk selalu mendampingi anak agar selalu mau belajar.
Pentingnya belajar ini harus menjadi perhatian setiap orang tua. Sehingga setiap anak bisa menjadi orang-orang dengan karakter diri yang kuat, dan bisa menjadi generasi penerus bangsa terbaik. Inilah cara mendidik anak agar mau belajar yang bisa dilakukan oleh orang tua terutama ibu.
1. Memberikan Dukungan dengan Komunikasi yang Intens
Dukungan dari orang tua sangatlah penting agar anak memiliki kepercayaan diri, dan juga tanggung jawab. Seperti ketika seorang anak memilih cita-citanya sendiri, dukungan dari orang tua pastinya akan semakin membuat anak-anak akan semangat dalam belajar agar cita-citanya tercapai. 
Bentuk dari dukungan tersebut berupa komunikasi yang intens kepada anak. Komunikasi tersebut akan ditafsirkan menjadi bentuk perhatian yang mendukung setiap aktivitas anak. Cara ini sangatlah efektif untuk selalu mendorong anak agar mau berusaha lebih baik, dan belajar dengan sungguh-sungguh dalam mencapai cita-citanya. 
2. Reward untuk Setiap Usaha yang Sungguh-Sungguh
Usaha dan proses yang sungguh-sungguh adalah kunci kesuksesan setiap orang. Biasanya usaha yang sungguh-sungguh tersebut akan membuahkan hasil berupa prestasi yang membanggakan bagi anak-anak. Adanya reward dari orang tua kepada anak-anak ini akan membuat anak-anak memahami tentang sebuah proses yang dilakukan secara sungguh-sungguh. 
Pemahaman semacam ini sangatlah baik bagi karakter diri anak. Hingga anak-anak akan selalu berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan reward dan hasil yang maksimal dari setiap usahanya. Reward yang bisa diberikan orang tua bisa bermacam-macam. Seperti memberikan hadiah saat anak mendapatkan nilai bagus pada ujian sekolah, atau juga reward kecil berupa memberikan makanan kesukaannya setelah mengerjakan PR.
3. Menjelaskan Manfaat Belajar
Cara mendidik anak agar mau belajar selanjutnya adalah dengan menjelaskan manfaat belajar. Kemauan untuk belajar terkadang menurun karena tidak memahami apa manfaatnya belajar. Dengan pendekatan diri orang tua yang mau secara sabar menjelaskan manfaat dari belajar bisa membuat kemauan belajar itu kembali tumbuh. 
Orang tua juga harus memahami bahwa manfaat belajar tersebut tidak secara instan bisa didapatkan. Hal ini juga yang menjadi titik penting untuk memberikan pemahaman kepada anak agar selalu bisa menghargai proses dan usaha yang sungguh-sungguh.
4. Buat Jam Khusus Belajar
Jam khusus belajar ini maksudnya memberikan kebiasaan kepada anak-anak untuk belajar. Di saat jam belajar ini orang tua harus mengkondisikan semua hal yang berkaitan dengan belajar. Seperti tidak mengaktifkan internet, televisi, dan menyimpan semua mainan anak. Konsekuensinya orang tua juga harus mengikuti jam belajar anak, dengan membaca buku, atau mengerjakan tugas lainnya. Sehinga anak-anak juga ikut disiplin dalam jam belajar tersebut.
5. Pelajari Tipe Belajar Anak
Tipe belajar setiap orang berbeda-beda, ada yang lebih mudah memahami sesuatu dengan visual, audio, atau juga audio visual. Hal ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengolah informasi yang diterima kemudian ditafsirkan oleh sistem berfikir pada otak. Untuk tipe belajar ini, orang tua bisa membawanya ke psikolog yang mampu menentukan bagaimana tipe belajar anak. Sehingga dengan mengetahui hal itu, anak-anak akan lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
Cara mendidik anak agar mau belajar ini sangatlah efektif diterapkan untuk anak-anak. Bila ibu ingin tahu lebih dalam lagi terkait dengan parenting, aplikasi Halodoc bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan Halodoc, ibu bisa langsung komunikasi dengan dokter via video, call, atau juga chat kapan saja dan dimana saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nek! Kalau Nanti Aku Sembuh, Aku Berangkatkan Nenek Naik Haji

Panggil aku dinar 2

Dibalik Nama Dinar